SQL Injection merupakan salah satu teknik peretasan dengan cara menyalahgunakan celah keamanan yang ada di lapisan SQL berbasis data suatu aplikasi. Celah ini dapat terjadi akibat adanya input data user yang tidak melakukan filter dengan benar dan dalam pembuatannya memakai form input yang salah.
Hingga saat ini, teknik SQL Injection masih menjadi teknik paling favorit para hacker untuk melakukan peretasan pada sebuah website. Contoh gampang teknik ini lewat form username. Dimana seharusnya username diisi dengan menggunakan karakter saja, namun form tersebut dapat diisi dengan karakter lain. Sehingga hacker bisa menyematkan karakter seperti (:;-,=’). Alhasil, para hacker mampu memasukan query SQL Injection. Dengan begitu situs atau website berhasil diretas oleh hacker.
"Manfaatkanlah amarah musuh untuk membuat mereka berantakan, bersikaplah rendah hati untuk membuat mereka angkuh." — Sun Tzu.
Adapun cara kerja SQL Injection adalah sederhana namun efektif dalam meretas sebuah situs. Seperti yang sudah disinggung di atas kalau para hacker bisa memasukan berbagai jenis karakter kontrol SQL serta kata kunci perintah. Contohnya tanda kutip (‘), komentar (- -), sama (=), tanda kutip ganda (“) dan lain sebagainya. Untuk bisa merubah struktur query, memakai karakter kontrol itu dengan perintah SQL umum seperti Delete, From, Select dan lain sebagainya. Sehingga memungkinkan hacker mengakses atau mengambil elemen data dari sebuah server database backend..
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah serangan SQL Injection pada website:
1] Sesuaikan input box.
2] Batasi Input Box.
3] Filter terhadap setiap inputan user.
4] Mematikan Error Handling.
5] Enkripsi dan Mengunci Database.
6] Sembunyikan pesan Error pada website.
7] Setting Privilege.
Itulah pembahasan terkait pengertian SQL Injection lengkap dengan cara kerja serta tips cara mencegahnya. Tidak dipungkiri lagi, SQL Injection adalah salah satu ancaman yang tidak hanya bisa mengganggu user, tapi juga bisa menyebabkan kerugian bagi para blogger maupun web developer. Maka dari itu, perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan agar aset digital kita lebih aman dari serangan hacker, salah satunya bisa dengan memasang sertifikat SSL.